Monday, July 6, 2009

Sharing: Berlibur di Filipina


Manila Balet
Saya berkesempatan melihat penampilan Manila Balet dengan judul Romeo dan Juliet di Starcity Teater bersama Genie, Analyn, MM dan Laura atas kebaikan Sr. Marisa Lichauco, MM.

Panagbenga 2007
Panagbenga 2007 adalah festival bunga tahunan di Baguio selama dua hari berupa parade kendaraan berhias bunga, marching band dan tari. Acara ini juga diramaikan oleh beberapa politikus dan aktris yang ikut parade serta helikopter yang menebar bunga. Saya berkesempatan berfoto bersama Solita Monsod, Carol Atacador dan beberapa suster setelah makan pagi di Baguio Country Club (BCC) di depan kendaraan hias BCC.

Pulau Samal, Davao
Kunjungan ke Our Lady of Victory Samal diisi dengan berjalan-jalan di laut, menikmati matahari terbenam, dan memancing bersama anak-anak meskipun tidak berhasil mendapatkan ikan.

The Philippine Eagle Center, Davao
The Philippine Eagle Center merupakan pusat konservasi Elang Filipina, yang mulai punah. Di dalamnya terdapat sangkar-sangkar besar berisi Elang Filipina dan beberapa jenis burung lain, beberapa jenis tanaman serta ditata seperti suasana hutan. Pengunjung diharuskan untuk hening. Elang Filipina ini sangat besar dan sudah mulai dikembangbiakkan dengan inseminasi buatan. Foto kiri bersama Genie dan Laura di depan pintu masuk.

Malagos Park, Davao
Malagos Park terkenal dengan pertunjukkan burung interaktif selama satu jam termasuk atraksi memisahkan sampah, dan memasukkan bola basket oleh burung. Di dalamnya juga terdapat taman bermain, taman kupu-kupu, dan taman anggrek.
Sebelum melihat pertunjukkan burung, kami termasuk Hiep dan Tawny, pasutri Vietnam berkebangsaan Amerika yang menjadi awam misionaris Maryknoll di Myanmar, mengunjungi taman kupu-kupu, menangkap, membuat permohonan dan melepaskannya.
Dalam pertunjukkan burung interaktif, juga terdapat binatang-binatang lain yang beratraksi. Setelah pertunjukkan burung interaktif, penonton bisa berfoto dengan burung-burung dan binatang-binatang yang ada. Saya berfoto dengan burung di pundak saya bersama Rm. Mike Bassano, MM yang merawat beberapa penderita AIDS di sebuah vihara di Thailand. Komentarnya ”Saya mengerti” beberapa kali ketika saya mengatakan tidak tahu bagaimana mengekspresikan pengalaman/pendapat dengan tepat dalam bahasa Inggris, tentu menjadi penghiburan tersendiri.
Setelah puas berkeliling Malagos Park, kami menikmati makan siang termasuk ”halo-halo” yang merupakan salah satu es khas Filipina, yang seperti es campur Indonesia.

Fort Santiago Intramuros

Fort Santiago adalah bekas pusat militer di masa pemerintahan Spanyol, Inggris, Amerika dan Jepang yang terletak di daerah Intermuros. Di dalamnya terdapat sel tahanan Jose Rizal, pahlawan Nasional Filipina, sebelum dihukum mati, teater, dan tempat penghormatan kepada Bunda Maria Guadalupe .
Intramuros artinya ”dalam tembok”, sebagai pusat politik, budaya, pendidikan, agama dan bisnis di masa pemerintahan Spanyol.




Luneta Park
Luneta Park adalah taman dimana jenasah Jose Rizal disemayamkan, selain itu terdapat miniatur Filipina ide dari Imelda Marcos, taman China, taman Jepang dan patung raksasa salah satu pahlawan nasional.

Manila Bay
Ketika berkunjung ke Manila Bay, cuaca sangat terik, juga bisa dilihat dari bangunan Mall of Asia yang merupakan pusat perbelanjaan yang sangat besar.

Manila American Cemetery and Memorial
Manila American Cemetery and Memorial adalah makam puluhan ribu orang militer Amerika, Filipina, dan lain lain yang tewas dalam Perang Dunia II. Makam ini merupakan makam terbesar yang dibangun dan diurus oleh Komisi Monumen Perang Amerika. Di kompleks yang sangat luas ini, tampak puluhan ribu batu nisan dari marmer putih dengan bentuk salib (Kristen) atau bintang (Yahudi). Di kompleks makam ini juga terdapat kapel.

Surabaya, 15 Juni 2007
Hari Raya Hati Kudus Yesus



Linda AB, M.M. - linda_ab06@yahoo.com
Let’s make God’s love visible

No comments:

Post a Comment